Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Artikel Ilmiah "Gempa Bumi"

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang           Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit ini. Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber di dalam bumiyang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi. Gempa bumi biasa disebabkanoleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi)  B...

Resensi Novel "Tentang Kamu"

Gambar
Judul Buku   : Tentang Kamu Penulis         : Tere Liye Tebal Buku   : 524 + vi halaman Penerbit       : Republika Penerbit, Jakarta Tahun Terbit : Oktober 2016 Sinopsis “Dalam kehidupan, masa sekarang dan masa depan jauh lebih penting, karena masa lalu, sehebat apapun itu telah tertinggal di belakang. Pada akhirnya, semua hal memang akan selesai, memiliki ujung kisah. Maka saat itu terjadi, aku tidak akan menangis sedih, aku akan tersenyum bahagia karena semua itu pernah terjadi.” Tentang Kamu  adalah sebuah novel karya Tere Liye penulis terkenal dengan sejuta karya yang penuh warna dalam sastra Indonesai. Berbeda dengan novel-novel Tere Liye sebelumnya, Tentang Kamu dimulai dari kisah seorang tokoh yang berada luar negeri, tepatnya London dan Paris. Tak sekedar untuk memulai cerita, luar negeri juga dipilih sebagai latar akhir dari kisah dalam novel ini.  Tere Liye tak berniat mengubah gaya...

Ketika Alam Menangis

KETIKA ALAM MENANGIS           Alam semakin menegur kerja Memaki setiap nafas yang ada Mengadu pada sang pencipta Meregang dengan ketidakmampuan menyapa Terdiam dan hanya mampu melihat saja Buah kerja sang perusak alam Menyakiti jantung dan tepian kelam Mencoba menanggung setiap beban kejam Hanya karena manusia tak cinta alam Selalu geram dan geram Namun hanya bisa terdiam Lingkungan ikut menangis Melihat semuanya terkikis Menanti turunnya gerimis Menjadikan semuanya habis Hanya tersisa cahaya mentari yang membias memberi harap Agar mereka sadar Bahwa bumi milik bersama Yang tentu harus dijaga bersama Agar tercapai hidup bahagia bersama Alam dan lingkungan kini bersedih Tak ingin terjadi lagi tetapi semakin berlebih Alam dan lingkungan kini bermuram durja Tak ingin kembali luka meski sepertinya selalu saja

Pelita Hidupku

Pelita Hidupku Kuikuti sudah langkah kaki ini  Membawaku menuju lorong-lorong tak berujung  Namun, selalu kudengar sang pelita memanggilku  Dengan untaiannya sang pelita menuntunku Karena pelita, ku keluar dari lorong Karena pelita, ku meraih cita-cita Tahukah engkau? Ada pelita yang selalu kuingat Ada pelita yang selalu kuhormati            Andai kata matahari tiada Dunia akan beku dan bisu Pelangi tiada akan pernah terpancar Kehidupan tiada akan pernah terlaksana Disaat titik kegalauan menghampiri Terlihat setitik cahaya yang kami cari Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu Dan gerak-gerik tubuhmu Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu Yang hampir menjerumuskan masa depan kami  Engkau terangi kamu dengan lentera ilmu mu  Yang tiada akan pernah sirna diterpa angin usia  Dialah guruku Guru yang memberi setitik ilmu Tak putus asa walau peluh terus mengucur Tidaklah untuk dir...

Sisingamangaraja

PROFIL SISINGAMANGARAJA Sisingamangaraja XII  (lahir di Bakara,  18 Februari   1845  – meninggal di Dairi,  17 Juni   1907  pada umur 62 tahun) adalah seorang  raja  di negeri  Toba ,  Sumatera Utara , pejuang yang berperang melawan  Belanda , kemudian diangkat oleh pemerintah  Indonesia  sebagai  Pahlawan Nasional Indonesia  sejak tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961. Sebelumnya ia dimakamkan di  Tarutung  Tapanuli Utara, lalu dipindahkan ke  Soposurung, Balige  pada tahun 1953.  Patuan Bosar Ompu Pulo Batu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Si Singamangaraja XII dengan gagah berani melindungi rakyat Indonesia dari penjajahan Belanda. Bahkan, ia rela mengorbankan seluruh jiwa raga demi membela bangsa dan negaranya. Berkat pengabdiannya yang tidak terbatas itu, Si Singamangaraja XII mendapatkan gelar kehormatan sebagai Pahlawan Nasional. Lal...